Sabtu, 11 Juni 2011

Seri Perjalanan Bintang #2 : Gianpiero Combi

Hari ini adalah pemaparan kedua pemain yang masuk rombongan Perjalanan Melintasi Bintang Juventus. Juventus.com akan melanjutkan kembali para legenda Juventus yang namanya akan disematkan di stadion baru Juventus nanti yang merupakan pilihan fans. Gianpiero Combi adalah nama berikutnya setelah sebelumnya Giampiero Boniperti. Setelah Boniperti, bintang hari ini juga merupakan simbol dari persepakbolaan Italia dan juga berasal dari Piedmont: Gianpiero Combi, salah satu kiper terbaik dalam sejarah sepakbola dunia tidak hanya Juventus.

Lahir di Turin pada 20 November 1902, Combi menghabiskan seluruh karirnya untuk 2 sisi Juventus dan juga Timnas Italia. Dia merengkuh kesuksesan yang tak terlupakan ketika mengenakan jersey Juventus dan Italia. Combi bermain untuk Juventus dari musim 1921/22 hingga 1933/34, mempersembahkan 5 gelar Scudetto.

Pada 1934, Combi memutuskan untuk menggantungkan sarung tangannya ketika usianya masih 32 tahun, dia memutuskan pensiun usai mengangkat trofi Piala Dunia 1934 karena dia adalah kapten Italia saat itu. Combi meninggal dunia pada 1956, dikenang sebagai salah satu bintang paling bersinar di Juventus, namun kenangan kecermelangannya takkan terlupakan dan takkan pernah luntur.

11 Juni 1995, Gelar ke-9 Juventus

Setelah merasakan nikmatnya gelar Serie A, pasukan Marcello Lippi masih menginginkan kesuksesan lainnya, Tahun 1995 bukanlah sekedar momen perebutan kembali titel Scudetto, namun juga momen memenangkan kejuaraan domestik lainnya yaitu Coppa Italia. Bianconeri sukses mrengkuh gelar Coppa Italia-nya untuk ke-9 kalinya. Lawan yang Juve hadapi saat itu adalah Parma yang merupakan rival terberat Juventus sepanjang musim tersebut. Kemenangan tersebut diraih Juventus di kandang Parma Ennio Tardini. Sergio Porrini dan Fabrizio Ravanelli menjadi pahlawan Juventus dengan mencetak masing-masing satu gol. Juventus mengangkat trofi Copa Italia setelah mengakhiri pertandingan dengan skor 2-0.

Jumat, 10 Juni 2011

Seri Perjalanan Bintang #1 : Giampiero Boniperti

Mulai hari ini, kita akan melihat sebuah awal dari sebuah perjalanan yang luar biasa yaitu "Perjalanan Melintasi Bintang". Juventus.com akan memperkenalkan 50 legenda Juventus pilihan para fans, dimana nama-nama mereka akan disematkan di stadion baru Juventus. Pemain pertama yang akan dipaparkan adalah seorang pria, yang lebih dari siapapun, gambaran dari semangat Juventus: Giampiero Boniperti.

Boniperti berasal dari Piedmont, lahir di Barengo (sebuah provinsi di Novara) pada 4 juli 1928. Dia menghabiskan seluruh karirnya hanya untuk Juventus: pertama sebagai pemain dan sebagai direksi.

Dia datang ke Juventus ketika usianya baru saja beranjak 18 tahun, di hari setelah perang dunia ke-2 berakhir. Musim 1946/47 adalah musim pertamanya dari 15 musim beruntun dia berseragam hitam dan putih.
Dia membantu mengembalikan kejayaan Juventus, memberikan seluruh kemampuannya hingga tahun 1961, tahun dimana dia tampil untuk terakhir kalinya.

Selama dia menjadi pemain, Juventus memenangkan 5 Scudetto dan 2 Coppa Italia. Boniperti berhasil menorehkan 179 gol, membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak kedua Juventus setelah Alessandro Del Piero. Dia adalah sensasi sebenarnya, dengan torehannya tersebut dia masuk menjadi 125 pemain terbaik sepanjang masa FIFA.

Boniperti menjadi terbiasa menang, dan hal tersebut berlanjut ketika dia menjadi direksi. Dipilih sebagai presiden Juventus pada 1971, dibawah rezimnya, Juventus menjadi tim yang lebih dihormati dan ditakuti pada era 70-80an. Tidak hanya di Italia namun juga Eropa bahkan Dunia. Dia kini berusia hampir 83 tahun dan telah melihat cucunya Fillippo Boniperti membuat debut bersama dengan tim senior Juventus di musim ini. Nama Giampiero Boniperti masih menjadi legenda hingga hari ini.

10 Juni, 2 Trofi untuk Italia

10 Juni adalah hari yang bersejarah bagi persepakbolaan Italia. Khususnya lagi adalah untuk Tim Nasional Italia, dan juga untuk Juventus. Pada tanggal ini, pada tahun 1934 dan juga tahun 1968, Italia meraih 2 kemenangan yang takkan terlupakan. Tempat yang sama untuk meraih kesuksesan. Italia memanfaatkan kesempatan sebagai tuan rumah dan akhirnya mengangkat trofi Piala Dunia (saat itu masih bernama Jules Rimet) yang pertama dan kemudian sebagai juara Eropa.

Dua trofi yang penuh sejarah, dimana para punggawa Juventus memainkan peran yang sangat penting. Tim Italia saat itu dikomandoi oleh Vittorio Pozzo berhasil mengalahkan Tim Cekoslowakia, lawan yang sangat menakutkan. Jalannya pertandingan sangat sulit kala itu dan Azzurri dipaksa untuk berjuang habis-habisan untuk mengejar ketertinggalan. Sepuluh menit menjelang laga usai, Italia masih tertinggal 1-0 dari lawan. Raimundo Orsi akhirnya mampu menyamakan kedudukan dan memaksa untuk melanjutkan pertandingan ke extra time.

Italia akhirnya menjadi juara setelah Schiavo berhasil membuat Italia unggul 2-1. Gianpiero Combi yang menjadi kapten akhirnya mengangkat trofi dengan penuh sukacita. Pemain Juventus kala itu adalah sang kapten, Monti, Bertolini, Orsi dan juga Ferrari.

34 tahun kemudian, Italia menjadi tuan rumah kembali dalam kompetisi Piala Eropa. Kesempatan yang sangat penting mengingat Italia masih belum pernah menjuarainya. Terbukti, dalam perjalanannya menuju Final, Italia harus berjuang habis-habisan. Uniknya, dalam laga Final antara Italia melawan Yugoslavia dihelat 2 kali. Pertemuan pertama berakhir dengan kedudukan imbang yang kemudian bermain kembali pada 10 Juni. Tanggal tersebut kembali menjadi keberuntungan Italia.

Asuhan Valcareggi berhasil mengalahkan Yugoslavia. Gigi Riva dan calon pemain Juventus Pietro Anastasi mencetak gol kemenangan. Saat itu, Juventus diwakili oleh Sandro Salvadore dan juga calon legenda Juventus saat itu Dino Zoff.

Soal Matri, Cagliari & Juventus Sepakat

Juventus dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan pihak Cagliari untuk tetap memakai jasa Alesandro Matri di Turin. Striker Italia tersebut tiba di Juventus dengan status pinjaman pada Januari lalu dengan opsi pembelian sebesar €15.5 juta. Setelah beberapa kali pertemuan dan pembicaraan antara kedua pihak klub, akhirnya kesepakatan dapat dicapai. Juventus akan menyerahkan beberapa jumlah uang yang tidak disebutkan berapa jumlahnya plus Luca Marrone, Cristian Pasquato dan Ciro Immobile.

Matri yang merupakan anak didik AC Milan bisa dikatakan memiliki musim yang cemerlang di Juventus setelah dirinya sukses mencetak 9 gol dari 16 permainannya bersama Juventus. Walaupun kesepakatan tersebut belum secara resmi diumumkan, Pasquato sudah bersiap untuk berbicara dengan pihak Cagliari. 

"Saya mendengar berita ini dari anda" kata Pasquato pada Sportitalia. “Akan sangat bangga jika saya bermain untuk Cagliari di Serie A ini. Saya sangat puas sekali." Pasquato merupakan produk asli binaan Juventus begitu juga Marrone dan Immobile.

Parma dan Juventus Rebutan Giovinco

Parma sekali lagi menegaskan bahwa Sebastian Giovinco akan tetap bermain di Parma untuk musim depan. Namun sepertinya Juventus dengan pelatih barunya tersebut menginginkan Giovinco kembali. "Kami telah menyampaikannya lewat semua bahasa yang kami ketahui," kata direktur olahraga Parma Pietro Leonardi. "Giovinco akan tetap menjadi milik kita dan akan terus bermain untuk kita."

Pemain yang kini menjadi punggawa Tim Azzuri Italia tersebut kini masih dalam masa pinjamannya di Parma. Dalam kesepakatannya itu, Parma memiliki opsi untuk membeli separuh kepemilikan Giovinco seharga 3,5 juta euro.

"Saya pikir saya akan tetap tinggal disini (Parma)," kata Giovinco minggu lalu. "Presiden Tommaso Ghirardi dan Leonardi sudah menegaskan niatnya untuk mempertahankan saya disini. Kecuali jika ada beberapa perubahan rencana secara radikal, sisanya 99 persen saya yakin saya akan tinggal."
"Juventus sendiri pernah mengatakan bahwa saya bukanlah bagian dari proyek mereka dan memang lebih baik jika saya tetap di Parma. Saya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama seperti yang saya lakukan beberapa tahun lalu."

Namun, berita terkini menyebutkan bahwa pelatih baru Juventus Antonio Conte ingin Giovinco menjadi bagian Juventus untuk musim depan yang masuk dalam persayaratan yang diajukan Conte pada Juventus.
Jika hal tersebut terjadi, maka Juventus akan membiarkan Amauri untuk tetap tinggal di Parma.

Melo Isyaratkan Pindah ke Spanyol

Ini dia komentar yang dikeluarkan oleh Felipe Melo (27) disaat dirinya diwawancarai secara eksklusif oleh stasiun televisi Brazil Globo pada kamis lalu: "Saya tahu bahwa sangat banyak spekulasi yang dihembuskan olhe media mengenai masa depan saya di Juventus, segalanya dapat terjadi dalam bursa transfer ini. Secara pribadi, saya masih merasa senang berada di Turin dan saya berharap saya dapat bertahan di Juventus setidaknya hingga kontrak saya habis pada Juni 2013 nanti. Namun, jika manajemen ingin menjual saya, maka saya akan memilih untuk pindah ke La Liga. Disana saya memiliki memori yang baik ketika saya masih bermain disana bersama Real Mallorca, Racing Santander dan Almeria".

Marotta Masih Mengejar Inler

Secara eksklusif, portal berita footballpress memberitakan bahwa GM Juve Beppe Marotta telah melakukan pertemuan dengan Dino Lamberti (agen dari Gokhan Inler) beberapa jam lalu untuk pertemuan kedua setelah sebelummnya pernah bertemu pada akhir mei lalu. Detil tentang pertemuan tersebut akan segera diketahui kemudian, namun Marotta masih yakin bahwa Inler masih ingin gabung dengan Juventus.

Di waktu yang sama dan seperti sudah diberitakan sebelumnya bahwa Udinese telah sepakat dengan Napoli terkait dengan Inler. Namun segala sesuatunya tentu terserah Inler akan menerima pinangan siapa. Napoli atau Juventus.

Rabu, 08 Juni 2011

Aquilani Pertimbangkan AC Milan

Alberto Aquilani mulai berpikir untuk menerima pinangan dari AC Milan sebagaimana telah diberitakan oleh beberapa media tentang ketertarikan AC Milan kepada gelandang yang dipinjam oleh Juventus dari Liverpool tersebut. Walaupun Aquilani dinilai sukses selama masa peminjamannya di Juventus dengan tampil cukup impresif dengan mencetak beberapa gol dan assist namun Juventus masih ragu apakah akan mempertahankannya atau tidak. Keraguan dari pihak Juventus adalah apakah Aquilani adalah sosok gelandang yang Juventus butuhkan mengingat pelatih Juventus saat ini yang merupakan mantan gelandang Juventus akan menjadikan lini tengah Juventus sebagai poros permainan Juventus musim depan.

Sementara itu bahan pertimbangan Aquilani adalah dirinya masih ingin bertahan di Italia karena dengan hal tersebut kesempatan dirinya untuk tetap mengenakan seragam Azzuri akan tetap terjaga hingga dia tampil di kejuaraan Piala Eropa yang merupakan target impiannya saat ini. 

Juventus sebenarnya ingin menebus Aquilani namun terlihat setengah-setengah yang terlihat dari kesepakatan awal sebesar 16 juta euro dan kemudian ditawar menjadi 12 juta euro dan bahkan tawaran terakhir hanya sebesar 6 juta euro saja. Agen Aquilani sempat bingung dengan keseriusan dari pihak Juventus hingga dirinya kerap kali merubah apa yang telah dikomentarinya terkait dengan Aquilani.

Martinez Kunci Barter dengan Udinese

Didatangkan dari Catania dengan banderol yang lumayan mahal yaitu sebesar 12 juta euro dan juga hasil membajak dari negosiasi antara Catania dan Lazio, tak membuat Jorge Martinez tampil luar biasa musim ini. Malahan dirinya dianggap pembelian gagal karena penampilannya tak kunjung membaik dan juga sering berkutat dengan cedera. Untuk menyongsong musim depan, Martinez dipastikan akan dilepas. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Martinez sedang diincar oleh pihak Udinese dan Juventus menjadikannya sebagai pemain kunci keberhasilan proses barter dengan Udinese.

Namun sayangnya, Martinez bukan untuk dibarter dengan Gokhan Inler maupun Alexis Sanchez demi mendapat penurunan harga. Martinez hanya akan digunakan untuk dibarter dengan penebusan Simone Pepe dan juga Marco Motta.

Conte Umumkan Staf Kepelatihan

Antonio Conte akhirnya mengumumkan staf kepelatihan yang akan mendampinginya melatih Juventus. Dalam daftar tersebut juga termasuk mantan pemain Juventus Angelo Alessio. Sebelumnya, Conte yang resmi ditunjuk melatih Juventus setelah terakhir kali menjadi kapten Juventus pada minggu lalu. Angelo Alessio akan menjadi asisten pelatih, Cristian Stellini menjadi pelatih tim utama, Paolo Bertelli menjadi pelatih kesehatan, dan Claudio Filippi menjadi pelatih kiper.

Selasa, 07 Juni 2011

Rossi Mendekat, Sanchez Menjauh?

Kabar terakhir menyebutkan bahwa Juventus semakin mendekat dengan Giuseppe Rossi. Setelah beberapa hari lalu Andrea Pirlo secara terang-terangan menginginkan Giuseppe Rossi untuk dibeli Juventus.Corriere dello Sport memberitakan bahwa Direktur Umum Juventus Giuseppe Marotta dan Direktur Olahraga Juventus Fabio Paratici sedang dalam negosiasi mendalam untuk membicarakan kontrak pribadi dengan pihak Rossi. Sementara itu, Rossi yang akhir-akhir ini dikabarkan semakin mendekat ke Barcelona kini bisa jadi tidak akan menjadi kenyataan setelah pihak juara Liga Champions musim ini tersebut enggan menuruti permintaan Villarreal yang menginginkan Barcelona untuk membayar 30 juta euro.

Barcelona akan berganti mengejar Alexis Sanchez. Juventus pun semakin percaya diri untuk mendatangkan Giuseppe Rossi walaupun banderolnya 30 juta euro, namun lebih murah daripada Sanchez. Namun satu halangan Juventus dipastikan hanya ada pada diri Rossi sendiri yang sebelumnya menyatakan belum siap untuk pulang kampung.

Cassani Semakin Mendekat

Kabar ketertarikan Juventus terhadap Mattia Cassani (27) bek kanan dari Palermo semakin menemui titik terang. Menurut pernyataan Presiden Palermo Maurizio Zamparini beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa dirinya akan mempertahankan Javier Pastore sebisa mungkin dan akan mempersilahkan Mattia Cassani untuk hengkang. Bek kanan Timnas Italia tersebut memang ingin hengkang dari Palermo. Cassani yang telah bermain sejak musim 2006/07 untuk Palermo dikabarkan semakin mendekat ke klub yang paling memburunya yaitu Juventus. Palermo dikabarkan akan mempersilahkan Cassani pergi jika ada tawaran sebesar 9 juta euro. JIka bek kanan yang direkomendasikan oleh Marcello Lippi tersebut jadi didatangkan, maka Juventus harus melepaskan buruan lainnya yaitu Stephan Lichsteiner namun Andreas Beck masih akan diburu.

Target Striker Baru

Negosiasi antara Juventus dengan Mirko Vucinic terlihat akan segera mencapai titik krusial. Menurut calciomercato.com pemain tersebut beserta agennya Alessandro Lucci, akan memilih Turin sebagai kota pilihannya untuk musim depan. Pertemuan antara Juventus dan petinggi AS Roma diperkirakan akan segera dilakukan. Vucinic dikabarkan akan segera menyetujui proposal kontrak dengan nilai 3.5 juta euro pertahun dan AS Roma akan menerima 18 juta euro.

Petinggi AS Roma yang dari beberapa minggu lalu sempat bungkam khususnya presiden baru Thomas Di Benedetto, yang masih ingin mempertahankan Vucinic terlihat bersedia melepas pemain tersebut. Terlebih rencana kedatangan Luis Enrique sebagai pelatih baru nanti juga merekomendasikan untuk segera mencari pengganti Vucinic. Dikabarkan AS Roma berencana akan menjadikan Lukas Podolski sebagai pengganti Vucinic.

Marotta: "Saya tidak membicarakan Inler."

Senada dengan komentar yang dikeluarkan oleh Gokhan Inler yang menolak bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan dengan Juventus, Direktur Umum Juventus Beppe Marotta juga menolak berita tersebut. Menurutnya, dia tidak melakukan pembicaraan dengan pihak Udinese terkait dengan Gokhan Inler.

Inler: "Saya tidak pernah menyebutkan Juventus"

Sebagaimana dilaporkan oleh mayoritas media lokal (Italia) bahkan seluruh eropa bahwa Gokhan Inler akan segera berbaju hitam putih Juventus pada musim panas nanti. Namun Inler menolak berita tersebut dengan menyatakan: "Terlalu banyak spekulasi yang dihembuskan oleh media mengenai masa depan saya. Bahkan beberapa media sudah mengklaim bahwa saya akan meninggalkan Udinese untuk bergabung dengan Juventus atau Napoli. Saya masih belum memutuskan bagaimana masa depan saya nanti. Terlebih lagi, saya tidak pernah menyebutkan dan bahkan berbicara mengenai Juventus kepada siapapun. Saya akan segera berbicara dengan agen saya dan melihat opsi terbaik untuk saya nantinya. Saya tidak berorientasi pada uang, saya hanya berorientasi pada memenangkan sebuah kejuaraan. Jika saya benar-benar meninggalkan Udinese, maka saya berharap akan mendapatkan juara di klub baru saya."

Minggu, 05 Juni 2011

Barter dengan Palermo

Juventus dikabarkan siap untuk melakukan barter dengan Palermo. Sayangnya tidak ada nama Pastore dalam rencana tersebut.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More